Thursday, May 18, 2017

Mikrotik : Backup Restore & Export Import


Selamat Datang di blog saya

Pada kesemmpatan kali ini kita akan membahas tentang Backup Restore dan Export Import pada Mikrotik. Kita mulai dari yang pertama, yaitu Backup.


Backup & Restore

Cara Backup Restore menggunakan Save dan Load adalah cara untuk melakukan backup secara total, yaitu membackup semua data konfigurasi yang ada pada Mikrotik dan file yang nantinya menjadi file backup berformat " .backup ". Dengan cara backup seperti ini, misalnya kita ingin merestore ke dalam sebuah Device Mikrotik yang sudah ada konfigurasinya. Maka data konfigurasi pada Device Mikrotik tersebut akan tertimpa dengan data backup yang akan di restore. 

1. Pertama - tama pastikan Device Mikrotik kita sudah ada konfigurasinya.


2. Setelah itu jalankan perintah backup " system backup save name="Nama File" "


3. Jalankan perintah " file print " untuk melihat apakah file backup kita sudah ada atau belum.


4. Di sini terlihat file backup saya sudah ada


5. Sekarang reset konfigurasi routernya dengan opsi " No Default Configuration ".



6. Cek device mikrotiknya apa sudah ter reset atau belum.


7. Jika sudah ter reset, restore file backup kita yang sebelumnya dengan perintah " system backup load name="Nama File" ".


8. Nantinya kita akan di minta reboot.


9. Cek kembali apakah konfigurasi yang kita sudah backup sebelumnya, apakah sudah ada atau belum.


10. Jika penasaran dengan isi file backup, buka saja dengan notepad. Berikut contoh isi file backup.



Export & Import

Selanjutny ada Backup lewat Export dan Import, dengan menggunakan backup dengan jenis ini kita bisa merestorenya ke Device Mikrotik yang lain dan memungkinkan kita untuk mengubah konfigurasi yang ada pada file backup export. File backup export berformat .rsc .

Dengan backup jenis ini kita bisa membackup service tertentu yang kita inginkan, misalnya kita hanya ingin membackup ip address saja atau firewall nat.

1. Di sini saya akan membackup konfigurasi firewall nat.


2. Untuk membackup bagian tertentu untuk backup export, masuk ke menu yang kita ingin backup konfigurasinya. Untuk perintah nya yaitu " export file=" Nama Filenya " ".


3. Jalankan perintah File Print untuk mengecek apakah filenya sudah dibuat atau belum.



4. Jika sudah dibuat coba hapus konfigurasi firewall yang ada sebelumnya untuk pengujiannya.



5. Kemudian restore file backup export tadi menggunakan perintah " import ( nama file )  ".


6. Lalu cek lah apakah sudah ter restore atau belum.


Jika penasaran dengan isi file backup export, berikut isi file backup export.


Tambahan, pada backup Export & Import ada yang fitur namanya compact. Fitur compact ini ada pada export. Export compact biasanya dipakai oleh RouterOS versi 6 ke bawah dan 5.12 ke atas. Pada versi 6 ke atas, export ini sudah otomatis. Artinya tidak usah menggunakan command " export compact " hanya menggunakan perintah " export "  sudah bisa menggunakan export type compact.

Pada gambar di bawah ini contoh apabila tidak menggunakan fitur compact pada export.


Dan yang dibawah ini menggunakan fitur export compact.



Backup Otomatis Menggunakan Script

Tadi sudah tentang backup manual, sekarang lanjut ke backup secara otomatis. Berikut konfigurasinya.

1. Pertama - tama buka menu System > Scripts > + untuk menambahkan scripts baru.


2. Kemudian isi seperti di bawah ini .


Note :

Pada kolom source masukan nama file backup terserah kalian

3. Jika sudah dibuat nanti akan muncul seperti dibawah.


4. Sekarang kita buat scheduler agar scripts tadi bisa berjalan terus menerus secara otomatis. Buka menu system > scheduler > + .



5. Untuk namanya bebas, dan pada kolom on event masukan nama scripts yang sebelumnya kita buat. Lalu start timenya atur startup dan intervalnya terserah kalian, disini saya intervalnya 3 detik. Jadi selama 3 detik filenya akan di backup secara otomatis.


6. Disini sudah terlihat Schedule nya sudah berjalan


7. Berikut video hasil backup otomatis menggunakan scripts.



Backup Konfigurasi Router Ke Email Otomatis.

Selanutnya ada Backup ke Email kita secara otomatis, berikut konfigurasinya.

1. Karena disini saya menggunakan GMAIL jadi harus melakukan pengaturan pada sisi security pada akun google.


2. Ohh iya pastikan kita sudah mempunyai file backup untuk dipakai. Selanjutnya kita setting email pada mikrotik.


3. Buka menu System > Scripts > + untuk menambahkan scripts baru.


4. Masukan konfigurasi seperti dibawah.


5. Sekarang kita buat scheduler agar scripts tadi bisa berjalan terus menerus secara otomatis. Buka menu system > scheduler > + .


6. Untuk namanya bebas, dan pada kolom on event masukan nama scripts yang sebelumnya kita buat. Lalu start timenya atur startup dan intervalnya terserah kalian, disini saya intervalnya 3 detik. Jadi selama 3 detik filenya akan di backup secara otomatis.



7. Disini terlihat schedule nya sudah berjalan.


8. Sekarang cek di email kalian masing masing, apakah sudah terkirim atau belum.



Backup Restore Dengan 2 RouterOS Yang Berbeda

Sekarang materi terakhir, yaitu restore file backup dari router os yang berbeda.

1. Di sini Router 1 yang akan melakukan backup menggunakan RouterOS versi 5.20


2. Pastikan sudah ada konfigurasi pada Router yang akan dibackup.


3. Disini nama file backup saya ialah " router1 "


4. Pastikan file backup tadi sudah ada.


5. Untuk Router 2 ini menggunakan RouterOS versi 6.37.5, Router 2 ini yang akan menggunakan hasil backup si Router 1.


6. Pindahkan file backup yang dari router 1 ke router 2.


7. Pastikan di router 2 sudah ada konfigurasi, supaya terlihat hasilnya. Apakah konfigurasi Router 2 berubah menjadi konfigurasi yang ada Router 1 atau tidak.


8. Restore file backup yang berasal dari Router 1, setelah itu reboot.


9. Cek apakah konfigurasinya sudah sama atau belum dengan Router 1,


Pada gambar di atas menjelaskan bahwa konfigurasi Router 2 tertimpa oleh konfigurasi Router 1 walaupun berbeda versi OS.


Sekian materi kali ini
Mohon maaf apabila ada kesalahan
Terima Kasih


Previous Post
Next Post

0 komentar: