Wednesday, June 7, 2017

Backup dan Restore [ Windows Server 2012 ]



Selamat datang di blog saya

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang " Backup dan Restore di Windows Server 2012 ". Apa itu Backup ? Backup adalah suatu proses pencadangan suatu data. Dan apa itu Restore ? Restore adalah Pemulihan / Pengembalian data - data yang sebelumnya sudah pernah di backup.

Langsung saja...
Backup

1. Pertama - tama buka server manager, lalu klik " Add roles and features ".


2. Klik next saja.


3. Pilih Role based, lalu klik next.


4. Pilih server pool, lalu pilih servernya. Sesudah itu klik next.


5. Pada server roles kita skip, jadi langsung next saja.


6. Pada bagian Features, tambahkan Windows Server Backup. Setelah itu klik next.


7. Pada bagian ini klik install, untuk menambahkan fitur yang tadi.


8. Jika sudah selesai langsung saja close.



9. Masih di server manager, klik menu Tools lalu pilih Windows Server Backup.


10. Bisa terlihat disini belum ada backupan data, di karenakan kita belum membackup apapun. Maka dari itu klik backup schedule untuk mengatur kapan backup di lakukan.


11. Nanti akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini, langsung saja klik next.


12. Pilih Full Server, lalu next.


13. Tentukan pada waktu kapan backup akan di lakukan secara otomatis.


14. Pilih backup to shared network folder, karena disini saya akan membackup ke shared network folder


15. Nanti akan ada caution seperti ini, klik ok.


16. Kemudian akan ada tampilan seperti gambar dibawah.


17. Pertama buat dulu folder yang akan digunakan sebagai tempat dimana file - file backup akan tersimpan.


18. Klik kanan pada folder tersebut, klik share with, setelah itu pilih spesific people.


19. Share sebagai administrator yang bisa Read/Write folder tersebut.


20. Selesai, klik done.


21. Balik lagi ke konfigurasi backup, untuk location nya arahkan ke folder yang sudah di share tadi, setelah itu klik next.


22. Nanti akan diminta Username dan password untuk administrator. 


23. Konfirmasi terhadap konfigurasi backup yang sudah dilakukan, klik finish.


24. Konfigurasi selesai, klik close.


25. Bisa terlihat, jadwal waktu backup berhasil di jalankan. Jika tadi kita membuat schedule backup otomatis, sekarang coba lakukan backup langsung tanpa harus menunggu backup otomatis pada waktu yang telah di tentukan.

Klik backup once.


26. Karena kita ingin langsung backup, pilih different options. Setelah itu next.


27. Pilih custom, karena disini saya hanya ingin membackup beberapa file saja.


28. Kemudian akan muncul tampilan berikut.


29. Buat folder dan isi data di dalamnya.


30. Kembali ke konfigurasi backup, jika sudah klik add items dan beri centang pada folder yang berisi data yang sudah dibuat tadi, Kemudian klik ok.


31. Berikut tampilan dari file yang akan dibackup. Klik next.


32. Kemudian pada tahap Specify Destination Type, pilih remote share folder. Karena disini saya akan menempatkan file backupnya ke network folder yang sudah di share sebelumnya.


33. Pada location, arahkan ke network folder yang sudah di share sebelumnya. Pilih inherit, jika sudah klik next.


34. Konfirmasi file yang akan di backup, jika sudah klik backup untuk memulai backup file tersebut.


35. Tunggu sampai proses backup selesai.


36.  Jika sudah selesai, langsung close saja.


37. Berikut tampilan pada local backuip yang menandakan proses backup telah berhasil.


Restore

1. Sekarang kita masuk ke pengetesan Restore hasil backup tadi. Pertama coba hapus folder yang berisi data yang sudah dibuat pada tahap sebelumnya.


2. Pastikan folder tersebut sudah dihapus.


3. Kembali ke menu backup, klik recover.  Pilih on another location, karena disini kita akan merestore melalui remote shared folder yang sudah di konfigurasi pada tahap sebelumnya.


4. Pada location type, pilih remote shared folder.


5. Arahkan ke tempat backup dari file yang akan di restore.


6. Pada backup date, nanti akan ditampilkan waktu terakhir pada saat kita melakukan backup.  Langsung saja klik next.


7. Pilih data jenis apa yang akan di restore. Pilih files and folders, setelah itu klik next.


8. Berikutnya akan ditampilkan item yang akan direstore, klik next.


9. Atur tempat dimana file tersebut akan di restore, disini saya mengaturnya di Local Disk C


10. Jika sudah di atur, klik next.


11. Konfirmasi file yang akan direstore tersebut, klik recover.


12. Jika proses restore selesai, klik close.


13. Sekarang cek lagi pada Local Disk C, apakah data yang di backup sudah di kembalikan atau belum.




Sekian dari saya
Mohon maaf apabila ada kesalahan
Terima Kasih




Previous Post
Next Post

0 komentar: