Selamat Datang di blog saya
Kali ini kita akan membahas tentang " Static NAT " Apa sih NAT itu ? NAT ( Network Address Translation ) adalah konfigurasi untuk menterjemahkan IP Private ke IP Public atau sebaliknya , sementara Static NAT adalah salah satu jenis dari konfigurasi NAT yang hanya bisa menterjemahkan 1 IP Public untuk 1 IP Private atau sebaliknya.
1. Static NAT
2. Dynamic NAT
3. Dynamic NAT wih Overload / Port Address Translation ( PAT )
Dalam postingan kali ini , saya hanya akan menjelaskan Static NAT.
Daftar Router , PC , dan Server
Note :
- Biru : IP Address
- Merah : Subnet Mask
- Orange : Gateway
Router
1. Router AGV
Bagian IP Address :
- Interface Fast Ethernet 0/0 : 10.10.10.1 255.255.255.0
- Interface Fast Ethernet 1/0 : 20.20.20.1 255.255.255.0
2. Router SHOEI
Bagian IP Address :
- Interface Fast Ethernet 0/0 : 20.20.20.2 255.255.255.0
- Interface Fast Ethernet 1/0 : 30.30.30.1 255.255.255.0
PC dan Server
1. PC 1
- IP Address : 10.10.10.2
- Subnet Mask : 255.255.255.0
- Gateway : 10.10.10.1
2. PC 2
- IP Address : 10.10.10.3
- Subnet Mask : 255.255.255.0
- Gateway : 10.10.10.1
4. PC 3
- IP Address : 10.10.10.4
- Subnet Mask : 255.255.255.0
- Gateway : 10.10.10.1
4. Server X12
- IP Address : 30.30.30.2
- Subnet Mask : 255.255.255.0
- Gateway : 30.30.30.1
5. Server X13
- IP Address : 30.30.30.3
- Subnet Mask : 255.255.255.0
- Gateway : 30.30.30.1
Topologi
Sebelum kita konfigurasi Static NAT , kita harus melakukan beberapa hal , yaitu :
- Buat topologinya.
- Set IP Address pada setiap device dan interface sesuai dengan topologi.
- Cek koneksi pada setiap device yang berada dalam satu network dengan melakukan ping.
- Tentukan Device yang kita ingin konfigurasi untun NAT.
- Tentukan tujuan konfigurasi.
Tujuan konfigurasi kita kali ini adalah supaya PC 1 ( 10.10.10.2/24 ) dan PC 2 ( 10.10.10.3/24 ) dapat mengaskes Server X12 ( 30.30.30.2/24 ) dan Server X13 ( 30.30.30.3/24 ). Lalu kita akan mengkonfigurasi NAT pada Router AGV , kemudian kita akan menentukan Inside Network ( Local Network ) dan Outside Network ( Public Network ) untuk melakukan hal tersebut , kita hanya perlu mengkonfigurasi interface pada Router AGV , yaitu Interface FastEthernet 0/0 menjadi NAT Inside dan Interface FastEthernet 1/0 menjadi NAT Outside.
Konfigurasi
Dengan begitu Switch dan PC akan berada pada Inside Network ( Local Network ) dan Router SHOEI dan Server berada pada Outside Network ( Public Network ). Dan kali ini kita akan menggunakan Routing Default Route.
Apa itu Default Route ? Default Route adalah Route atau jalur yang berguna untuk menghubungkan Router ke semua Destination yang ada. Default Route ini fungsinya sama seperti Gateway yang ada pada PC , jadi apabila kita mengkonfigurasi Default Route pada Router AGV , sama saja kita mengkonfigurasi Gateway pada Router AGV.
Untuk mengkonfigurasi Default Route sama seperti kita mengkonfigurasi Static Routing , hanya bedanya kita tidak perlu memasukkan IP Network dan Netmask pada konfigurasinya.
Lanjut langsung ke Konfigurasi NAT
Konfigurasi Static NAT
Karena kita akan mengkonfigurasi NAT untuk 2 IP Address , jadi kita mengkonfigurasi NAT nya 2 kali juga.
Konfigurasi NAT Untuk PC 1 ( 10.10.10.2/24 )
Note :
- ip nat : Untuk konfigurasi NAT
- inside : Untuk menterjemahkan IP yang berada pada Inside Network ( Local Network ) menjadi IP yang berada pada Outside Network ( Public Network )
- source : Sumber atau IP Address yang akan diterjemahkan
- static : Untuk konfigurasi Static NAT
- 10.10.10.2 : IP yang akan ingin di terjemahkan
- 20.20.20.3 : IP hasil dari penerjemahan
Konfigurasi NAT untuk PC 2 ( 10.10.10.3/24 )
Note :
- ip nat : Untuk konfigurasi NAT
- inside : Untuk menterjemahkan IP yang berada pada Inside Network ( Local Network ) menjadi IP yang berada pada Outside Network ( Public Network )
- source : Sumber atau IP Address yang akan diterjemahkan
- static : Untuk konfigurasi Static NAT
- 10.10.10.3 : IP yang akan ingin di terjemahkan
- 20.20.20.4 : IP hasil dari penerjemahan
VERIFIKASI
Setelah kita selesai mengkonfigurasi Static NAT di Router AGV , sekarang kita lakukan verifikasi / pengecekan . Apakah access list tadi dapat bekerja dengan baik atau belum. Caranya dengan masing - masing PC kita jalankan perintah Ping ke Server X12 dan Server X13.
PC 1 ( 10.10.10.2/24 ) => Server X12 dan Server X13
Dan hasilnya pun berhasil, NAT yang tadi dikonfigurasi pada Router AGV sudah berjalan.
PC 2 ( 10.10.10.3/24 ) => Server X12 dan Server X13
Dan PC 2 hasilnya pun berhasil, NAT yang tadi dikonfigurasi pada Router AGV sudah berjalan dengan baik.
PC 3 ( 10.10.10.4/24 ) => Server X12 dan Server X13
Kenapa PC 3 tidak berhasil mengirimkan Packet Data ke Server X12 dan Server X13 ? Di karenakan IP Address PC 3 belum di terjemahkan ke IP Public , ya bisa dibilang belom di konfigurasikan NAT oleh si Router AGV.
Note :
Jaringan Public tidak akan pernah bisa mengakses jaringan local , jika ingin public dapat mengakses local , maka di perlukan routing.
Verfikasi Lewat Router
Selanjutkan kita akan memverifikasi lewat router dengan cara melakukan perintah " show ip nat translations " di previllege mode.
Note :
- Inside Local : Address sebuah device yang berada dalam inside network
- Inside Global : Address hasil penerjemahan dari inside local atau address yang digunakan untuk terhubung dengan internet,
- Outside Local : Address Sebuah Device yang berada dalam Outside Network
- Outside Global : Address hasil penerjemahan dari Outside Network atau yang digunakan untuk terhubung dengna internet.
Kita juga dapat melihat informasi lengkap tentang NAT yang sudah dibuat tadi. Dengan menggunakan perintah " show ip nat statistics " di previllege mode.
Sekian dari saya
Mohon maaf jika ada kesalahan
Terima Kasih
0 komentar: