Friday, January 10, 2020

Decision Support System Pada STMIK Bani Saleh


Selamat datang di blog saya.

Sesuai judul, kali ini kita akan membahas tentang DSS atau Decision Support System. Apa itu DSS ? DSS adalah sistem berbasis aplikasi yang diperuntukkan untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan dengan mengumpulkan sejumlah informasi yang berasal dari berbagai hal, yang nantinya akan menghasilkan beberapa pilihan yang akan direkomendasikan kepada pihak manajemen. 

DSS menggunakan ringkasan informasi, pola, pengecualian dan trend menggunakan model analisis. DSS ini membantu dalam hal pembuatan keputusan, namun tidak harus memberikan keputusan yang pasti. Biasanya informasi yang dikumpulkan berasal dari beberapa hal, contohnya data mentah, dokumen, pengetahuin pribadi dan sebagainya.

Fungsi DSS untuk manajemen antara lain :

1. Membantu manajemen dalam pengambilan keputusan atas masalah yang ada.
2. Memberikan dukungan bagi pertimbangan menajemen, bukan dimaksudkan untuk mengganti fungsi manajemen.
3. Meningkatkan efetivitas keputusan yang diambil oleh manajemen.


Jenis Keputusan DSS

Pada DSS ada 2 jenis keputusan, yaitu keputusan terprogram (struktur) dan tidak terprogram ( tidak terstruktur ). 

Keputusan Terprogram

1. Keputusan ini telah diambil beberapa kali.
2. Keputusan ini dibuat berdasarkan kebiasaan, peraturan dan panduan.
3. Bersifat berulang - ulang atau rutin dilakukan.

Keputusan Tidak Terprogram

1. Keputusan yang biasanya untuk masalah khusus, unik dan tidak biasanya ada.
2. Keputusan ini tidak mengikuti peraturan yang ada.


Karakteristik DSS

Berikut beberapa karakteristik yang dimiliki oleh DSS :

1. DSS memberikan dukungan bagi pengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah yang semi terstruktur atau tidak terstruktur.
2. Mendukung berbagai tingkatan manajemen yang berbeda.
3. Untuk individu dan juga bagi sekelompok orang.
4. Untuk keputusan yang berurutan maupun saling berkaitan.
5. DSS dapat beradaptasi sepanjang masa dan fleksibel.
6. Mudah digunakan.
7. Lebih mengutamakan efektivitas daripada efisiensi.


Fase DSS

DSS mempunyai 4 fase tahapan dalam proses pengambilan keputusannya, antara lain :

1. Inteligence 

Tahap ini merupakan proses penulusuran dan identifikasi dari lingkup problematika serta proses pengenalan masalah. Data input diambil, diproses dan diuji untuk mengindentifikasi masalah.

2. Design

Pada tahap ini merupakan proses menemukan, menganalisa dan mengembangkan tindakan alternatif yang bisa dilakukan. Tahap ini meliputi proses untuk mengerti masalah dan menguji kelayakan solusi.

3. Choice

Pada tahap ini dilakukan proses pemilihan keputusan di antara berbagai keputusan alternatif yang mungkin untuk dipakai. Hasil pemilihan keputusan tersebut kemudian diimplementasikan dalam proses pengambilan keputusan.

4. Implementation

Pada tahap implementasi merupakan tahap pelaksanaan keputusan yang telah ditetapkan untuk dipakai. Setelah itu hasil keputusan tetap dipantau dan disesuaikan apabila diperlukannya sebuah perbaikan.

Langkah - Langkah Pengambilan Keputusan 

1. Proses identifikasi persoalan keputusan.
2. Penetapan parameter serta variabel yang merupakan bagian dari sebuah persoalan keputusan.
3. Pembuatan penetapan alternatif - alternatif pemecahan keputusan.
4. Menetapkan kriteria pemilihan alternatif untuk mendapatkan alternatif yang terbaik.
5. Laksanakan keputusan dan evaluasi hasilnya.


Komponen DSS

Berikut komponen - komponen yang ada pada DSS :

1. Data Management

Pada komponen data management terdapat database yang mengandung data yang relevan lalu diatur oleh DBMS. Jadi hal terdapat dalam data management antara lain Database, DBMS dan Query.

2. Model Management

Dalam komponen model management ini melibatkan model sehingga sistem mampu melakukan analisis. Jadi dalam model management ini berisikan strategi, taktik, operasional dan analisis.

3. Knowledge Management

Komponen ini berfungsi untuk mendukung subsistem lain berdiri sendiri. Isi dari komponen ini adalah Intelligence Agent.

4. User Interface

Komponen inilah yang bisa memberikan akses kepada manajemen untuk berinteraksi dengan DSS. Isi dari komponen ialah aplikasi yang biasanya berbasis GUI.


Manfaat Menggunakan DSS

1. Punya kemampuan mendukung pemecahan suatu masalah yang kompleks.
2. Bereaksi cepat terhadap situasi yang tidak terduga atau tidak diharapkan pada kondisi yang berubah, DSS melakukan analisis dengan sangat cepat dan menghemat waktu.
3. Punya kemampuan untuk mencoba berbagai strategi yang berbeda saat dalam banyak kondisi dengan tepat dan cepat.
4. Menghemat biaya akibat dalam memilih keputusan yang salah.
5. Keputusan yang didapat lebih objektif dan konsisten.
6. Meningkatkan efektivitas dalam manajemen dengan menghemat waktu kerja terutama pada bidang analisis, perencanaan dan pelaksanaan.


Kekurangan DSS

Walaupun DSS ini sangat membantu dalam manajemen, DSS ini juga memiliki kekurangan. Berikut kekurangannya :

1. Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakal manusia yang tidak dapat dimodelkan, sehingga model yang ada didalam sistem DSS ini tidak mempresentasikan persoalan yang sedang dihadapi.
2. DSS memiliki batasan dalam memberikan alternatif berdasarkan pengetahuan yang diperolehnya pada saat perancangannya.
3. Proses yang dilakukan oleh DSS tergantung pada kemampuan software yang sedang digunakan.
4. Harus selalu diadakannya perubahan secara terus menerus untuk adaptasi dengan keadaan lingkungan yang terus berubah setiap saat, agar sistem tersebut tetap up to date.
5. Hal yang perlu kita ingat adalah bahwa DDS ini dibuat untuk membantu pengambilan keputusan dengna mengolah informasi dan data yang ada. Bukan untuk mengambil alih pengambilan keputusan.


Contoh Kasus DSS

Contoh kasus DSS pada artikel ini sesuai dengan judul di atas, yaitu terkait biaya penyelenggaraan pendidikan seperti program beasiswa pada kampus STMIK Bani Saleh. Data yang diperlukan untuk DSS ini adalah data para mahasiswa yang mengikuti beasiswa seperti NPM, nama, jurusan, alamat dan lainnya. Tapi yang paling dibutuhkan disini untuk dapat menghasilkan keputusan adalah nilai IPK dari para pendaftar beasiswa.


Berdasarkan gambar di atas terdapat data 8 mahasiswa yang mendaftar beasiswa. Data ini masih mentah dan belum diproses, data ini nantinya akan diproses yang nantinya akan menghasilkan 4 kandidat yang berhak mendapatkan beasiswa berdasarkan IPK tertinggi.


Pada gambar di atas ini adalah hasil setelah data diproses yang menghasilkan 4 kandidat mahasiswa yang berhak mendapatkan beasiswa berdasarkan IPK tertinggi. Selain dibawah keempat mahasiswa tersebut tidak akan mendapatkan beasiswa.

Perlu diingat, ini hanya rekomendasi dari sistem untuk siapa saja yang berhak mendapatkan beasiswa. Jadi bukan keputusan mutlak.

Sekian dari saya, mohon maaf apabila ada kesalahan

Terima Kasih 

Tuesday, April 9, 2019

File Management dengan CMD



Selamat Datang di blog saya

Pada kesempatan kali ini, saya akan melanjutkan post kemaren yang sebelumnya saya buat tentang macam - macam perintah pada CMD Windows. Kalau post sebelumnya membahas perintah - perintah seputar system configuration, jaringan dan shortcut, pada post kali ini kita akan membahas tentang File Management menggunakan CMD pada Windows. Pada File Management kita akan menggunakan perintah seputar Folder dan File, kita mulai dari Folder terlebih dahulu.


Folder

1. Membuat Folder ( Directory )


Folder adalah tempat untuk menyimpan atau menampung banyak file pada komputer. Membuat sebuah folder menggunakan CMD itu cukup mudah, hanya dengan menjalankan perintah berikut :

" mkdir (nama folder) "


Membuat folder dengan CMD juga bisa menggunakan angka, tetapi tidak bisa menggunakan spasi tapi kita bisa menggunakan underscore " _ ". Berbeda dengan kita membuat folder dengan GUI bisa menggunakan spasi.


2. Menampilkan isi Folder ( Directory )

Kita bisa menampilkan atau memperlihatkan isi sebuah Folder dengan menggunakan perintah :

" dir " 

Nanti akan muncul hasil seperti dibawah. Pastikan kita harus masuk ke dalam folder yang ingin kita lihat isi foldernya. 


3. Menghapus Folder ( Directory )

Selain bisa membuat folder, kita juga bisa menghapus folder di CMD dengan perintah :

" rd ( nama folder ) "

Disini saya membuat contoh dengan membuat folder yang nantinya akan dihapus.


Disini terlihat bahwa folder yang saya buat telah ada.


Lalu saya jalankan perintah untuk menghapus folder tersebut.


Dan hasilnya folder tersebut berhasil terhapus.


4. Berpindah Antar Folder ( Directory )

Selanjutnya kita bisa berpindah - pindah antara folder 1 ke folder yang lainnya. Dengan cara :

" cd ( nama folder yang dituju ) " 


Pada CMD kita bergerak itu maju atau mundur, maksudnya maju disini jika kita ingin berpindah ke folder yang baru. Dan mundur itu untuk berpindah ke folder sebelumnya. Untuk mundur ke folder sebelumnya kita bisa menggunakan perintah :

" cd .. "


Dan untuk mundur ke paling awal bisa menggunakan perintah :

" cd /.. "


Kita juga bisa berpindah antar drive menggunakan perintah :

" (nama drive): "

Disini saya pindah dari drive C ke drive D jadi perintahnya " D: "


5. Mencoba Perintah Tree

Terakhir kita akan mencoba menggunakan perintah Tree untuk melihat isi folder, sebelum itu kita coba buat dulu struktur folder seperti dibawah ini :


Jadi kita akan membuat folder " Latihan " yang isinya ada folder " MATAKULIAH " yang mempunyai isi banyak folder seperti gambar diatas. Jadi bisa dibilang kita akan membuat folder yang memiliki isi folder lagi. Oke langsung saja.

1. Yang pertama kita buat dulu folder " latihan ", dan selanjutnya kita pindah ke dalam folder " latihan ".


2. Nah di dalam folder " latihan ", kita buat folder " MATAKULIAH ". Setelah itu kita pindah ke dalam folder " MATAKULIAH " untuk membuat folder " SO " dan " WEB_1 ".


3. Setelah kita membuat folder " SO " dan " WEB_1 ", kita pindah ke dalam folder " SO " untuk membuat beberapa folder lagi, yaitu folder " MATERI ", " TUGAS", " UAS ", dan " UTS ". 


4. Selanjutnya kita pindah ke dalam folder " MATERI ", pada folder ini kita buat lagi folder " DASAR " dan " LANJUTAN ". Setelah itu kembali lagi ke folder sebelumnya yaitu " SO ".


5. Pindah ke folder " TUGAS ", buat folder " SATU " dan " DUA ". Setelah itu pindah lagi ke dalam folder " SATU ",  lalu buat lagi folder " AKHIR " dan " AWAL ". Jika sudah, kembali lagi ke folder " SO ".


6. Pindah ke folder " UAS ", buat folder " PRAKTEK " dan " TEORI " setelah itu kembali lagi ke folder " SO ".


 7. Pindah ke folder " UTS ", buat folder " TEORI " dan pindah ke folder " MATAKULIAH ".


8. Pindah ke folder " WEB_1 ", lalu buat folder " MATERI ", " UAS ", dan " UTS ".


9. Pada bagian ini sedikit panjang, pertama pindah ke folder " MATERI ". Setelah itu buat folder " DASAR " lalu pindah ke folder tersebut, di dalam folder tersebut buat folder " PERTEMUAN_1-7 " dan " PERTEMUAN_8-14 ". Jika sudah, pindah ke folder " PERTEMUAN_1-7 " lalu buat folder " PRETEST " jika sudah kembali ke folder " DASAR". Pindah lagi ke dalam folder " PERTEMUAN_8-14 " lalu buat folder " KISI-KISI " setelah itu kembali ke folder " MATERI ".


10. Kembali ke folder " WEB_1 ", lalu pindah ke folder " UAS " untuk membuat folder " PRAKTEK ". Setelah itu kembali lagi ke folder " WEB_1 " lalu pindah lagi ke folder " UTS " untuk membuat folder " PRAKTEK ". Jika sudah kembali ke folder " WEB_ 1 "


11. Untuk melihat hasilnya kita bisa kembali ke folder yang dimana folder " latihan " itu ada, lalu jalankan perintah " tree latihan " nanti akan muncul hasil dibawah. Kita bisa melihat isi semua isi folder " MATAKULIAH " tanpa harus masuk ke dalamnya terlebih dahulu.



Sekarang kita pindah ke bagian terakhir, yaitu File.

File

1. Membuat File txt ( Text )

Selain kita bisa membuat file txt di notepad, kita juga bisa membuat file txt lewat CMD. Disini ada 2 perintah yang bisa kita gunakan, yang pertama :

" echo ( isi textnya ) > (nama file txtnya) "


Cara kedua :

" copy con (nama file txtnya) " ( enter )

setelah itu baru isi textnya, baru akan tersimpan ketika kita tekan ( ctrl + c ).


Kita juga bisa melihat isi file txt yang sudah kita buat, dengan menjalankan perintah :

" type ( nama file ) "


2. Menyalin File

Setelah membuat file, kita bisa menyalin sebuah file. Berikut caranya :

" copy ( lokasi file berada ) ( tujuan dan nama file setelah di salin ) "


Isi file salinan dipastikan sama dengan yang aslinya.


Kita juga bisa menyalin tanpa harus menambahkan lokasi file, tetapi harus di dalam folder yang sama.



3. Merubah Nama File

Selanjutnya kita bisa merubah nama file lewat CMD, Disini saya akan merubah nama file " latihan " menjadi " merubahnama ". Berikut perintahnya :

" rename ( nama file yang ingin dirubah ) ( nama file yang baru ) "


Hasilnya akan seperti dibawah ini.


4. Menghapus File

Selain membuat, kita juga bisa menghapus file lewat CMD. Berikut caranya :

" del (nama filenya) " 

Lalu cek apakah filenya benar - benar terhapus atau tidak.

  

Sekian dari saya, mohon maaf apabila ada kesalahan kata dan penulisan. 

Terima Kasih


Sunday, March 31, 2019

Macam - Macam Perintah CMD di Windows 10


Selamat Datang di blog saya

Pada kesempatan kali ini setelah sekian lama tidak memposting artikel baru, saya akan menjelaskan tentang CMD pada windows dan beberapa perintah - perintahnya. Kebanyakan dari kalian pasti tau apa itu CMD di Windows dan pasti pernah memakainya, karena ya kebanyakan OS yang dipakai oleh mayoritas orang di dunia adalah Windows.

Oke apa itu CMD ? CMD adalah singkatan dari kata " Command Prompt ", CMD ini digunakan untuk menjalankan suatu perintah yang di input. Sebagian besar perintah tersebut digunakan untuk menjalankan otomatis sebuah skrip, skrip perintah, menjalankan fungsi administratif, memecahkan masalah dan menyelesaikan beberapa jenis permasalahan pada windows.

Kemungkinan saya menggunakan CMD biasanya karna alasan seperti sedang malas menggunakan mouse atau sedang mengalami masalah dengan Windows yang sedang digunakan.

Ya itu tadi sedikit tentang pengertian CMD, pada artikel kali ini saya akan menunjukan beberapa contoh perintah yang dapat dijalankan di CMD, fokus kepada 2 hal yaitu yang berkaitan dengan System dan Shortcut untuk membuka aplikasi.

Pastikan kita menjalankan CMD dengan akses Admin.

Yuk langsung saja

Commands for System

1. User 

Di Windows kita bisa mengatur beberapa pengaturan User lewat CMD, berikut perintah - perintahnya :

- Membuat User


Lewat CMD kita bisa membuat user beserta passwordnya.

" net user (nama user) (password) /add "


Untuk mengecek list user lewat CMD juga bisa dilakukan.

" net user "

Selain kita membuat user dengan password, kita juga bisa membuat user tanpa harus membuat passwordnya. Bedanya saat membuat user tidak usah memasukan password.

" net user (nama user) /add "


- Merubah dan Menghapus Password User


Setelah kita membuat user baru, kita juga bisa mengubah dan menghapus password user yang ada lewat CMD. Disini kita akan menghilangkan password pada user2 dan menambahkan password untuk user 3. Berikut perintahnya :

" net user (nama user) * "

Setelah menekan enter maka akan muncul pesan " Type a password for the user : " dan " Retype the password to confirm : ", tekan enter dua kali tanpa memasukan password untuk menghilangkan password pada user yang ingin dihapus passwordnya. Sedangkan untuk menambahkan password yang belom ada pada user, tinggal ketikan password yang di inginkan saat bagian " Type a password for the user : " dan " Retype the password to confirm : " ini muncul.

Sebelum ada perubahan pada password, disini terlihat user2 masih mempunyai password dan user3 belum mempunyai password. Untuk  melihat user secara GUI bisa lihat di " Control Panel > User Accounts > User Accounts > Manage Accounts ".


Jalankan perintah yang sebelumnya sudah saya beritahu.


Setelah ada perubahan password, dimana user2 passwordnya dihilangkan dan user3 ditambahkan password.


- Hak Login User


Selanjutnya ada Hak Login untuk user, maksudnya ini adalah kita bisa membatasi waktu login pada waktu tertentu untuk user yang ditentukan juga. Kita bisa mengaturnya menggunakan hari dan jam. Contohnya disini saya memperbolehkan user2 untuk login dari hari senin sampai minggu dari jam 7 pagi sampai jam 8 malam, jadi misalnya kurang dari jam 7 pagi dan lebih dari jam 8 malam user tidak bisa login.

Untuk format dan perintahnya seperti berikut : 

Hari : M, T, W, Th, F, Sa, Su

Waktu : Format 24 jam atau Format 12 jam ( AM & PM )

" net user (nama user) /time:(hari), (waktu) "


Kita bisa melihan hasilnya dengan menggunakan perintah " Net User ", lalu lihat dibagian " Logon Hours Allowed " disana terlihat secara detail waktu dan hari diperbolehkan loginnya.


- Durasi Login User


Selain kita bisa mengatur waktu dan hari untuk login user, kita juga bisa memberikan waktu durasi untuk login user. Maksudnya itu kita bisa mengatur sampai kapan user bisa mengakses. Contohnya disini saya hanya mengizinkan user3 hanya boleh login sampai tanggal 24 April 2019. untuk perintahnya seperti berikut :

" net user (nama user) /expires:(bulan),(tanggal),(tahun) "


Kita bisa melihat hasilnya dengan perintah " net user ", lalu cari bagian " Account " disana tertera user sedang aktif sampai waktu yang telah ditentukan.


- Menghapus User


Selanjutnya kita bisa menghapus user lewat CMD. kurang lebih perintahnya itu sama dengan menambahkan user baru, bedanya belakangnya /delete bukan /add. Berikut perintahnya :

" net user (nama user) /delete "

Disini saya coba membuat user4 lalu menghapusnya untuk percobaan, pastikan usernya berhasil dibuat


Lalu jalankan perintah menghapus usernya, pastikan juga usernya berhasil dihapus.


- Izin Untuk Merubah Password


Selain kita bisa merubah,menambah dan menghapus password, kita juga bisa memberikan izin untuk si user merubah passwordnya sendiri. Disini saya tidak akan memberikan izin untuk merubah password user3. Berikut perintahnya :

" net user (nama user) /passwordchg:no "


Kita bisa melihat hasilnya dengan perintah " net user ", lihat pada bagian " User may change password " pastikan " No " bukan " Yes ". Karena kalau " yes " user masih bisa merubah passwordnya sendiri.


- Merubah User Biasa Menjadi Administrator


Kita sebagai administrator bisa menambahkan user baru atau user yang sudah ada menjadi seorang administrator. Berikut perintahnya :

" net localgroup Administrators (nama user) /add "


Untuk melihat hasilnya kita bisa memakai 2 cara, pertama " net user " dan " net localgroup Administrators ". Apabila kita menggunakan " net user " detailnya ada pada bagian " Local Group Memberships ", jika menggunakan " net localgroup administrators " pastikan ada nama user yang kita rubah menjadi admin.




2. Time ( Waktu )

Pada windows kita juga bisa mengatur waktu lewat CMD, berikut perintahnya :

" time "

Nanti akan muncul waktu yang sedang berjalan, lalu pada bagian " Enter the new time " masukan waktu yang ingin kita perbarui. Disini saya merubah waktunya dari jam 21:51 menjadi 23:40.


3. Date ( Tanggal )

Selain kita bisa mengatur waktu, kita juga bisa mengatur tanggal lewat CMD.

" date "

Kurang lebih sama seperti cara mengatur waktu, saat kita masukan perintah diatas akan muncul tanggal sedang berjalan. Lalu pada bagian " Enter the new date : " masukan tanggal baru yang ingin kita masukan. Formatnya menggunakan " mm-dd-yy " / " bulan-hari-tahun ".



4. Seputar Jaringan Pada Windows

Pada CMD kita juga bisa melihat, mengatur dan lainnya yang berhubungan dengan jaringan pada Windows.

- IPCONFIG

Untuk melihat konfigurasi IP pada windows, kita bisa menggunakan perintah:

" ipconfig "


- Flush DNS

Selanjutnya kita bisa membersihkan atau mereset cache yang ada pada DNS yang kita gunakan. Berikut perintahnya :

" ipconfig /flushdns "


- NSLOOKUP

Lewat CMD kita bisa mengetahui IP sebenarnya dari sebuah domain, contohnya disini saya ingin mengetahui IP dari domain " www.jagatreview.com ". Berikut perintahnya :

" nslookup (nama domain) "


- PING

Selanjutnya ada sebuah perintah yang kebanyakan pengguna windows sudah tau dan dipakai untuk mengecek koneksi jaringan yang ada. Yaitu " ping ", maksud perintah ping ini adalah untuk mengirim pesan ICMP yang digunakan untuk mengecek koneksi jaringan yang kita gunakan. Berikut perintahnya :

" ping ( ip atau domain) "

Pastikan terdapat reply, apabila bukan reply seperti " request time out " atau " destination unreachable " itu berarti terdapat masalah pada jaringan yang kita gunakan.


- Netstat

Selanjutnya ada perintah Netstat, perintah ini digunakan untuk melihat berbagai macam statistik jaringan. Berikut perintahnya :

" netstat "



5. Shutdown & Restart

Terakhir soal perintah pada CMD yang berhubungan dengan system configuration ada Shutdown dan Restart. Kita bisa mematikan atau merestart komputer kita lewat CMD, berikut perintahnya :

Untuk Shutdown : " shutdown /s /t 0 "


Untuk Restart : " shutdown /r /t 0 "



Shortcut

Pada bagian shortcut ini, saya hanya memberikan 10 perintah untuk membuka shortcut aplikasi yang ada pada windows. Perintah untuk membuka shortcut itu simple tidak seperti system configuration.

1. Notepad

Perintah untuk membuka aplikasi Notepad

" notepad "


2. Calculator

Perintah untuk membuka aplikasi Calculator 

" calc "


3. Device Manager

Perintah untuk membuka shortcut ke Device Manager, di device manager ini kita bisa melihat semua device yang ada dan terhubung ke komputer kita termasuk drivernya.

" devmgmt.msc "


4. Control Panel

Perinah untuk membuka shortcut Control Panel, Control Panel ini bisa dibilang tempat pengaturannya windows. Kurang lebih seperti itu, berikut perintahnya :

" control panel "


5. Services

Selanjutnya ada perintah untuk membuka shortcut ke pengaturan Services yang ada di windows, yaitu Service.msc. Berikut perintahnya :

" services.msc "


6. Regedit ( Registry Editor )

Selain bisa membuka pengaturan services lewat CMD, kita juga bisa membuka shortcut Regedit. Regedit atau Registry Editor ini digunakan untuk pengaturan basis system dan aplikasi. Berikut perintahnya :

" regedit "


7. DXDIAG ( Diagnostic Tool )

DXDIAG atau bisa disebut sebuah aplikasi yang berfungsi sebagai diagnosa system windows terutama hardware, kita bisa membukanya lewat CMD. Berikut perintahnya :

" dxdiag "


8. Task Manager

Task Manager adalah sebuah aplikasi yang berfungsi untuk monitoring penggunaan resources pada komputer, Task Manager ini bisa kita buka lewat CMD dengan perintah :

" taskmgr "


9. Firewall

Selanjutnya kita juga bisa membuka pengaturan Firewall lewat CMD, Firewall ini digunakan untun menyaring paket yang keluar masuk dari komputer kita. Berikut perintah untuk membuka Firewall :

" firewall.cpl "


10. Add Programs and Features

Yang terakhir ada sebuah aplikasi yang digunakan untuk menambahkan atau menghilangkan fitur dan aplikasi yang ada pada windows. Berikut perintahnya :

" appwiz.cpl "





Sekian dari saya, mohon maaf apabila ada kesalahan penulisan. Terima Kasih